Masalah Brexit: banyak legislator Partai Konservatif memprotes keputusan memperpanjang batas waktu Brexit yang diajukan oleh PM Theresa May
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May sedang menghadapi gelombang kemarahan dari para legislator Partai Konservatif, orang-orang yang telah menolak dukungan terhadap keputusan PM yang meminta supaya memperpanjang batas waktu tentang keluarnya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit).
Kira-kira 100 legislator Partai Konservatif telah memberikan suara untuk menentang rekomendasi untuk minta penundaan batas waktu Brexit, pada saat 80 legislator Partai Konservatif yang lain telah memberikan suara blanko. Situasi tersebut menunjukkan situasi tak terkontrol yang meningkat dalam kabinet Partai Konservatif yang berkuasa. Pada saat hanya ada 31% jumlah suara dukungan dari 131 legislator Partai Konservatif, PM Theresa Ma mendapat dukungan dari para legislator Partai Buruh dan partai-partai oposisi lain. Yang patut diperhatikan ialah Ketua Majelis Rendah Andrea Leadsom, Menteri Perhubungan Chris Grayling, Jaksa Agung Geoffrey Cox dan Menteri Perdagangan Liam Fox semuanya tidak memberikan suara terhadap perpanjangan pasal 50 sampai tanggal 30 Juni ini menurut usulan PM Theresa May.
Para legislator yang mendukung Brexit mengatakan bahwa hasil pemungutan suara di Majelis Rendah pada Selasa (9 April) tersebut menunjukkan: PM Theresa May mungkin akan tidak mendapat dukungan dari Partai Konservatif tentang usaha menjalankan semua permufakatan Brexit yang “lunak”, di antaranya terdiri dari satu persekutuan tarif.