Masalah Brexit: Inggeris menyerukan kepada Uni Eropa supaya menciptakan “tenaga pendorong” untuk mengatasi kemacetan
(VOVWORLD) -Perdana Menteri (PM) Inggeris, Theresa May, Jumat (8/3) telah mendesak para perunding Uni Eropa supaya berupaya lebih lanjut lagi untuk memecahkan semua problematik yang sedang mencegah Parlemen Inggeris mendukung permufaatan Brexit pada minggu depan.
 (Foto : Ilustrasi) |
Ketika berbicara di Kotamadya Grimsby, PM Inggeris, Theresa May Tttelah menyerukan kepada dua pihak supaya melaksanakan langkah-langkah yang perlu untuk bisa mendapat dukungan dari Parlemen Inggeris terhadap permufakatan Brexit pada 12/3 nanti. Dia juga memperingatkan bahwa penundaan Brexit akan mengakibatkan Inggeris keluar dari Uni Eropa tidak seperti yang diinginkan, Uni Eropa bisa menyebutkan lagi syarat dan bahkan satu referendum kedua.
Menurut dia, Inggeris mungkin tidak bisa ke luar Uni Eropa, kalau referendum yang kedua berlangsung, oleh karena itu, duai pihak perlu bertindak pada saat ini untuk bisa mengusahakan permufakatan. Dia juga menekankan bahwa pemungutan suara untuk melawan permufakatan ini berarti negara Inggeris akan tidak pernah bisa ke luar dari Uni Eropa.
Pada hari yang sama, Juru bicara Komisi Eropa, Alexander Winterstein membenarkan bahwa para perunding Uni Eropa dan Inggeris masih sedang berupaya merundingkan masalah teknis guna membantu permufakatan Brexit bisa mendapat dukungan dari Parlemen Inggeris. Pihak Uni Eropa telah menyebutkan ide-ide untuk memperkuat jaminan tentang permufakatan "halangan".