Masalah Brexit: Inggris berseru kepada Uni Eropa supaya mempunyai pendirian yang lebih luwes lagi
(VOVWORLD) - Inggris akan keluar dari Uni Eropa (atau Brexit) tanpa ada permufakatan manapun kalau pemimpin negara-negara anggota kelompok ini tidak mengeluarkan pandangan yang lebih luwes lagi tentang masalah perbatasan dengan Irlandia.
Menteri Transportasi dan Komunikasi Inggris, Chris Grayling telah mengeluarkan pernyataan tersebut setelah para Pemimpin Uni Eropa semuanya menunjukkan pendirikan keras bersangkutan dengan permufakatan Brexit di Pertemuan puncak tak resmi yang baru saja berakhir di Salzburg, Austria.
Ketika menjawab interviu Kantor Berita Inggris “BBC”, pada Jumat (21/9), Menteri Chris Grayling mengatakan kalau para Pemimpin Uni Eropa tetap gigih berpengang teguh pada pendirian ini maka akan tidak ada satu permufakatan manapun. Tetapi, dia optimis bahwa Inggris dan Uni Eropa berakhir juga akan sampai pada permufakatan ini.
Menurut rencana, Inggris akan keluar dari Uni Eropa pada tanggal 29/9/2018. Tetapi, sampai sekarang, Inggris dan Uni Eropa tetap belum mencapai permufakatan manapun karena pandangan-nya berbeda-beda dalam masalah perbatasan antara kawasan wilayah Irlandia Utara milik Inggris dan Irlandia – negara anggota Uni Eropa dan masalah perdagangan antara dua fihak.