Masalah Brexit: Inggris dan Uni Eropa mencapai permufakatan untuk memulai perundingan tentang hubungan perdagangan
(VOVWORLD) - Presiden Komisi Eropa (EC), Jean Claude Juncker, pada Jumat (08 Desember), telah memberitahukan bahwa perundingan-perundingan tentang keluar-nya Inggris dari Uni Eropa (atau disebut Brexit), telah mencapai “kemajuan-kemajuan yang cukup lengkap” untuk membuka tahap ke-2 perundingan guna membahas masa depan hubungan perdagangan dengan Inggris.
PM Inggris, Theresa May (kiri) dan Presiden EC Jean Claude Juncker (Foto: THX/VNA)
|
Ketika berbicara di depan jumpa pers dengan Perdana Menteri (PM) Inggirs, Theresa May, Presiden Jean Claude Juncker menunjukkan bahwa EC telah resmi menyampaikan kepada Dewan Eropa bahwa kedua fihak telah mencapai kemajuan yang lengkap tentang permufakatan “penceraian” tentang perbatasan Irlandia dan tentang hak kewarganagaraan. Sekarang, EC telah bersedia memulai perundingan tahap ke-2 tentang perdagangan dan hubungan jangka panjang antara Inggris dan Uni Eropa.
Pada fihaknya, PM Theresa May menekankan akan terus menjamin kepentingan semua komunitas Irlandia Utara dan mempertahankan permufakatan “Jumat yang baik”.
Sementara itu, Menteri Luar Negeri Irlandia, Simon Conveney menegaskan bahwa ini merupakan hasil yang baik bagi semua fihak tentang masalah perbatasan Irlandia ketika permufakatan telah menjamin bahwa akan tidak ada “garis perbatasan yang mantap” dengan Irlandia pasca Brexit.