Masalah Brexit: Inggris mempertimbangkan opsi-opsi pengganti kalau tidak tercapai permufakatan
(VOVWORLD) - Pimpinan Majelis Rendah Inggris, Andrea Leadsom, pada Kamis (20 Desember), memberitahukan bahwa negara ini bisa mengusahakan satu permufakatan yang lebih “minimal” dengan Uni Eropa kalau para legislator Inggris menolak permufakatan “bercerai” yang telah disepakati oleh Perdana Menteri (PM) Theresa May pada bulan lalu.
Menurut Andrea Leadsom, hanya tinggal 99 hari lagi, Inggris akan dengan resmi keluar dari Uni Eropa (atau Brexit) pada tanggl 29 Maret 2019 dan kalau Parlemen Inggris tidak mengesahkan ketentuan-ketentuan yang telah disepakati oleh PM Theresa May, maka satu perpisahan tanpa tercapai permufakatan,tetapi “terkontrol” akan merupakan satu opsi. Ketika berbicara kepada BBC, Andrea Leadsom memberitahukan: “Kalau Parlemen tidak bisa mengesahkan permufakatan yang diajukan PM Theresa May, maka hal yang perlu dilakukan ialah mempelajari opsi-opsi pengganti dan satu Brexit tanpa permufakatan yang dikontrol, di antaranya dua pihak melakukan koordinasi untuk digelarkan akan merupakan satu solusi yang bisa dipahami jelas oleh Uni Eropa yang juga sesuai dengan kepentingan mereka”. Dia juga memberitahukan bahwa dia sedang menemukan satu opsi pengganti dalam hal tidak bisa menyepakati permufakatan tersebut. Dia menekankan bisa mencapai satu permufakatan dengan cara pendekatan yang “lebih minimal” untuk menghindari jurang.