Masalah Brexit: Inggris tidak akan membayar tagihan sebesar 39 miliar poundsterling kepada Uni Eropa

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johnson, pada Minggu (25/8), menegaskan bahwa Inggris tidak akan membayar seluruh tagihan sebesar 39 miliar poundsterling kepada Uni Eropa kalau Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa permufakatan pada 31/10 mendatang, sementara itu kalangan otoritas Uni Eropa memberitahukan sama sekali membuka kemungkinan Inggris memberikan solusi pengganti yang lain terhadap masalah perbatasan Irlandia.
Masalah Brexit: Inggris tidak akan membayar tagihan sebesar 39 miliar poundsterling kepada Uni Eropa - ảnh 1PM Inggris, Boris Johnson (Foto: AFP / VNA) 

PM Boris Johnson menganggap bahwa 39 miliar poundsterling merupakan pos keuangan yang berarti bagi Inggris untuk target-target prioritas mereka dan ini bukan ancaman, tapi  ini merupakan kenyataan. Akan tetapi, Jurubicara Kantor PM Inggris telah menolak menjawab pertanyaan bahwa berapa pembayaran Inggris untuk “tagihan perceraian” kalau Inggris meninggalkan Uni Eropa tanpa permufakatan.

Pada pihaknya, Uni Eropa sampai sekarang tetap menolak rekomendasi-rekomendasi Inggris yang bersangkutan dengan perihal Inggris akan membayar sebagian atau seluruh biaya 39 miliar poundsterling untuk “tagihan perceraian”. Menurut Brussels, London akan tetap membayar 39 miliar poundsterling walaupun negara ini meninggalkan Uni Eropa tanpa permufakatan atau tidak, karena ini merupakan komitmen keuangan yang perlu Inggrus lakukan.

Berita Terkait

Komentar

Yang lain