Masalah Brexit: Inggris tidak sempat mencapai permufakatan lanjutan perdagangan dengan para mitra
(VOVWORLD) - Pemerintah Inggris, pada Kamis (21 Februari), memberitahukan tidak bisa mencapai permufakatan lanjutan pertukaran perdagangan dengan beberapa mitra seperti Jepang dan Turki sebelum tanggal 29 Maret mendatang, ketika Brexit resmi berlangsung.
PM Inggris, Theresa May (kiri) dan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker di Brussels, Belgia pada 7/2/2019 -. (Foto: Xinhua-Kantor Berita Viet Nam). |
Inggris berupaya menandatangani permufakatan perdagangan Uni Eropa dengan para mitra ini sebelum batas waktu Brexit tanggal 29 Maret. Namunm sampai sekarang, Inggris baru menandatangani permufakatan-permufakatan lanjutan dengan Swiss, Cile, negeri pulau Faroe, kawasan Afrika Timur dan Afrika Selatan, Israel dan Palestina. Dalam pemberitahuan baru, Pemerintah Inggris mengakui bahwa permufakatan-permufakatan untuk mempertahankan pertukaran perdagangan dengan beberapa negara lain seperti Jepang, Turki atau Algeria mungkin akan tidak tercapai sebelum tanggal 29 Maret mendatang. Hal ini berarti bahwa kalau Inggeris ke luar dari Uni Eropa tanpa mencapai permufakatan, maka aktivitas pertukaran perdagangan dengan negara-negara ini mungkin tertunda. Oleh karena itu, tanggung jawab yang dijalankan oleh Pemerintah ialah mengumumkan daftar negara-negaa ada kemungkinan tinggi akan tidak mencapai permufakatan lanjutan sebelum batas waktu untuk menjamin pemberian informasi kepada badan-badan usaha dan perseorangan-perseorangan untuk membuat metode persiapan yang cocok. Pemberitahuan ini juga menunjukkan bahwa Pemerintah sedang membuat opsi-opsi untuk menjamin arus perdagangan kalau Brexit tanpa mencapai permufakatan.