Masalah Brexit: Kalangan otoritas Inggris mengakui kelemahan-kelemahan dalam permufakatan sementara
(VOVWORLD) - Menteri Kehakiman Inggris, Geoffrey Cox, pada Senin (03 Desember), telah membela permufakatan tentang keluar-nya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit) dan menyatakan bahwa permufakatan tersebut menjamin agar satu proses Brexit akan berlangsung secara lancar dan menurut urutan jalan.
Namun, dia juga mengakui bahwa permufakatan ini meliputi pula beberapa faktor yang “kurang menarik” dan “belum memuaskan”. Ketika berbicara di depan Parlemen, Menteri Geoffrey Cox menyatakan bahwa permufakatan ini merupakan naskah konsesi yang masuk akal. Tentang masalah mempertahankan garis perbatasan yang terbuka antara Republik Irlandia dan daerah Irlandia Utara (Inggris) sampai saat dua fihak mencapai permufakatan perdagangan, dia menyatakan bahwa London akan harus menaati ketentuan ketika permufakatan ini menjadi efektif dan pada saat itu, tidak ada fihak yang bisa secara sefihak menghentikan ketentuan.
Menurut rencana, pada tanggal 11/12 ini, Parlemen Inggris akan melakukan pemungutan suara terhadap permufakatan tentang Brexit untuk menyiapkan keluar-nya Inggris dari Uni Eropa secara resmi pada bulan 3/2019.