Masalah Brexit: Kepala rombongan perunding Uni Eropa memprotes permintaan mengganti permufakatan dari PM baru Inggris
(VOVWORLD) - Kepala rombongan perunding Uni Eropa (EU), Michel Barnier, pada Kamis (25/7) menegaskan bahwa permintaan Perdana Menteri (PM) baru Inggris, Boris Johnson dengan maksut mengganti permufakatan Brexit adalah tidak bisa diterima.
Kepala rombongan perunding Uni Eropa, Michel Barnier (Foto: Getty Images) |
Dalam surat kepada para Duta Besar (Dubes) negara-negara Uni Eropa, Michel Barnier memberitahukan bahwa PM Johnson telah mengatakan kalau mau memperoleh satu permufakatan, hanya dengan cara membatalkan butir yang dinamakan “rencana cadangan tentang perbatasan Irlandia" yang dikenal sebagai pasal tentang "pagar rintangan”.
Dia juga menunjukkan: "Hal ini sebenar-nya tidakk boleh diterima dan bukan tugas Dewan Eropa”. Sebelumnya pada hari yang sama, dalam pidatonya di depan Parlemen Inggris, PM baru Inggris, Boris Johnson secara khusus menunjukkan bahwa pembatalan sepenuhnya butir mengenai" pagar rintangan” adalah tujuan utama dalam semua perundingan masa depan mengenai Brexit dengan Uni Eropa. Dia menegaskan akan tidak menerima versi manapun dalam rencana cadangan perbatasaan Irlandia yang dianggap dia dan para pendukung akan bisa mengikat negara Inggris dengan Uni Eropa sampai dua fihak memperoleh satu permufakatan dagang jangka panjang.
Sementara itu, pendirian tegas Uni Eropa bahwa rencana cadangan ini adalah tidak bisa kurang untuk menjamin bisa menghindari pembentukan satu garis perbatasan keras di kepulauan Irlandia antara Republik Irlandia wilayah Uni Eropa dan wilayah Irlandia Utara wilayah Inggris.