Masalah Brexit: PM Inggris menerima jaminan hukum dari Uni Eropa menjelang pemungutan suara

(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) Inggris, Theresa May, pada Senin (11 Maret) memberitahukan bahwa dia telah menerima jaminan dari Uni Eropa tentang “perubahan-perubahan yang bersifat mengikat secara hukum” terhadap rancangan permufakatan Brexit dan berseru kepada Majelis Rendah Inggris supaya mendukung naskah ini untuk menghindari keluar-nya dalam kekacauan. 

PM Theresa May menekankan “Sudah sampai saatnya bersama-sama mendukung permufakatan Brexit dan mengirim satu pesan kepada rakyat Inggris”.

Dalam perkembangan terkini, Partai Buruh yang beropisisi di Inggris berseru kepada Majelis Rendah supaya melakukan pemungutan anti-permufakatan tersebut, tanpa memperdulikan jaminan-jaminan perubahan pada waktu terakhir yang baru saja dicapai oleh PM Theresa May. Ketua Partai Buruh , Jeremy Corbyn menegaskan : “Permufakatan dengan Komisi Eropa tidak menyimpan permufakatan apa pun yang dikomitmenkan PM Theresa  May dengan Parlemen. Oleh karena itu, para legislator perlu membatalkan naskah tersebut”.

Kalau PM Theresa May sekali lagi gagal, hubungan-hubungan antara Inggris dengan para mitra dagang yang paling akrab akan dihentikan dari tanggal 29/3 mendatang tanpa ada permufakatan, sehingga putuslah hubungan di dua tepi selat Manche.

Komentar

Yang lain