Masalah Brexit: PM Theresa May merasa kecewa karena banyak menteri tidak ikut serta pada pemberian suara penting
(VOVWORLD) - Perdana Menteri (PM) yang akan segera habis masa-baktinya dari Inggris, Theresa May, pada Kamis (18/7), telah menyatakan kekecewaan ketika banyak menteri dalam pemerintah-nya telah tidak ikut serta pada pemungutan suara penting tentang Brexit di Majelis Rendah pada hari yang sama.
PM Inggris, Theresa May berbicara di depan Persidang Parlemen di Kota London (Foto: VNA) |
Dalam satu pernyataan yang dikeluarkan setelah mayoritas para legislator telah memberikan suara utnuk mencegah penerus PM Theresa May mendorong Brexit tanpa permufakatan, Kantor PM Inggris memberitahukan: “PM Theresa May merasa sangat kecewa ketika beberapa menteri tidak ikut serta pada pemberian suara pada sore”. Pernyataan ini menekankan: “Pasti penerus PM Theresa May akan mempertimbangkan hal ini ketika pemerintah baru dibentuk”.
Sebelumnya, Majelis Rendah Inggris telah mengadakan pemungutan suara dengan hasil ialah 315 legislator mendukung dan 274 legislator memberikan suara menentang satu pasal untuk menimbulkan kesulitan lebih lanjut lagi kalau PM baru mencari cara mendorong skenario Brexit tanpa permufakatan dengan cara menghentikan aktivitas parlemen, satu cara untuk menghindari harus membawa permufakatan Brexit diesahkan di Majelis Rendah.