Masalah Brexit: Presiden EC menyinggungkan kemungkinan menghapuskan pasal “back stop”
(VOVWORLD) - Presiden Komisi Eropa (EC), Jean- Claude Juncker, pada Kamis (19 September), telah memberitahukan bahwa Uni Eropa bisa menghapuskan pasal “back stop” tentang masalah perbatasan Irlandia yang sedang menimbulkan perselisihan dalam permufakatan keluar-nya Inggris dari Uni Eropa (atau Brexit) kalau Pemerintah Inggris mengeluarkan satu solusi pengganti “yang aman”.
Presiden EC, Jean-Clauder Juncker (Foto: AFP/VNA) |
Ketika menjawab interviu kanal televisi “Sky News”, Presiden EC, Jean-Clauder Juncker menunjukkan bahwa kalau solusi pengganti bisa memenuhi “semua target” maka tidak memerlukan pasal “back stop”. Dia mengkonfirmasikan bahwa Uni Eropa telah menerima rancangan pertama tentang rencana Brexit baru dari Inggris pada Rabu malam (18 September). Menurut itu, dia telah mengadakan pertemuan “yang sangat konstruktif” dengan Perdana Menteri (PM) Inggris, Boris Johson di Luksembourg pada tanggal 16/9 ini dan percaya bahwa Uni Eropa dan Inggris bisa mencapai satu permufakatan tentang Brexit sebelum batas terakhir pada tanggal 31/10 mendatang.