Masalah Brexit: Uni Eropa menegaskan ketentuan tentang “pagar perintang” tentang Irlandia hanya bersifat sementara
(VOVWORLD) - Para pemimpin Uni Eropa, Senin (14 Januari) menegaskan sifat hukum dari komitmen tidak menggunakan ketentuan tentang “pagar perintang” yang pernah bermaksud menjamin satu garis perbatasan terbuka antara Irlandia Utara milik Inggris dan Republik Irlandia dalam permufakatan Brexit guna mengikat London dengan ketentuan-ketentuan blok ini.
 PM Inggris, Theresa May (Foto: AFP/VNA) |
Dalam suratnya kepada Perdana Menteri Inggris, Theresa May, Presiden Dewan Eropa, Donald Tusk dan Presiden Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker telah menyingkirkan kemungkinan menyetujui sebarang perubahan atau isi-isi yang tidak konsekuen bagi permufakatan ini. Tentang ketentuan “pagar perintang” yang bersangkutan dengan Republik Irlandia, Uni Eropa tidak ingin melihat ketentuan ini menjadi efektif dan akan hanya menerapkannya untuk sementara kalau benar-benar diperlukan. Kedua pejabat tersebut menekankan permufakatan yang mewakili satu komitmen yang adil dengan tujuan menjamin Brexit berlangsung sesuai dengan urut-urutan, dari situ, membatasi akibat-akibat yang negatif. Kedua pejabat ini menunjukkan bahwa pengiriman surat tersebut bermaksud mendorong langkah-langkah selanjutnya dalam proses Brexit dan jaminan mereka punya nilai hukum.