Masalah Brexit: Uni Eropa sulit bisa menerima penundaan Brexit dalam waktu panjang
(VOVWORLD) - Menteri Perdagangan Inggris, Liam Fox, pada Minggu (3 Maret), menganggap bahwa Uni Eropa sulit untuk bisa menyetujui agar Inggris menunda batas waktu keluarnya dari persekutuan ini dalam waktu panjang karena blok ini sedang mempersiapkan beberapa pemberian suara penting pada waktu mendatang.
Meski keluarnya Inggris dari Uni Eropa sepenuhnya bisa berlangsung menepati batas waktu pada 29 Maret mendatang, tetapi Menteri Liam Fox mengakui bahwa penundaan adalah perlu supaya Inggris bisa keluar dari persekutuan ini secara tenang.
Sementara itu, Koran ‘‘Sunday Indipendent’’ dari Irlandia mengutip satu sumber berita yang tak mau disebut namanya memberitahukan bahwa Perdana Menterinya (PM) Leo Varadkar membocorkan kepada kabinet negara ini bahwa sangat ada kemunkinan tenggat waktu Brexit yang direncanakan berlangsung pada 29 Maret mendatang akan ditunda hingga Juni. Koran ini mengutip kata-kata seorang Menteri kabinet Irlandia yang memberitahukan bahwa ini merupakan informasi yang dibocorkan secara pribadi kepada kabinet negara ini oleh PM Leo Varadkar.
Hanya tinggal ada 26 hari lagi sebelum hari keluarnya secara resmi, Majelis Rendah Inggris masih belum bisa menyepakati satu permufakatan perceraian dengan Uni Eropa. Permufakatan dicapai pada 11/2018 antara Pemerintah PM May dan Uni Eropa ditolak dengan persentase kontra mencapai rekor dalam pemberian suara pada pertengahan Januari lalu.