(VOVworld) – Pada jumpa pers pertama sejak dilantik pada Senin (21 September), Ketua Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB), Mogens Lykketoft menyatakan bahwa semua negara di dunia  berkewajiban  ikut menangani semua krisis orang migran di seluruh dunia. Mogens Lykketoft menekankan bahwa komunitas internasional berkewajiban  membantu para warga dan anak-anak yang sedang mencari cara  melarikan diri dari semua bentrokan dan kekerasan.

Para migran.
(Foto:tinghoa.net)

Dalam satu perkembangan yang lain, pejabat urusan koordinasi migran PBB, Dominik Barstsch memberitahukan bahwa PBB tidak punya uang  lagi untuk membantu kaum migran di Irak. Menurut PBB, sekarang ini ada kira-kira 3 juta orang Irak yang harus meninggalkan kampung halaman-nya untuk melarikan diri dari kekerasan yang dilakukan kelompok teroris  yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS). Sekjen PBB, Ban Ki-moon pada hari yang sama juga  berseru kepada negara-negara Eropa supaya melaksanakan semua kewajiban internasional, diantaranya ada hak minta suaka.