(VOVworld) – Serangan udara Amerika Serikat (AS)  telah membasmi 2 pembangkang “yang bernilai tinggi” dari Organisasi yang menamakan diri sebagai “Negara Islam” (IS) di Irak ketika semua pasukan keamanan negara ini memulai operasi pemburuan anasir Islam Ekstrimis di kotamadya Rutba, propinsi Anbar. Juru bicara pasukan aliansi anti IS yang dikepalai AS, Kolonel Steve Warren, Rabu (18/5), menyatakan bahwa serangan udara pada 13/5 lalu telah membasmi Abnu Hamza, Abu Safiya dan seorang milisi ke-3 dari IS. Hamza merupakan mantan anggota pasukan Al-Qaeda di Irak yang dianggap oleh AS sebagai orang yang menyusun rencana dan melaksanakan serangan terhadap warga negara ini dalam Operasi Irak Bebas. Sementara itu, Safiya memikul tanggung jawab mengadakan serangan dengan senjata kimia di lembah Sungai Euphrates.