Pada perbahasan ini, para anggota MN menyetujui perlunya masuk Konvensi 98 dan menyatakan bahwa hal ini menegaskan tekad dan upaya Viet Nam dalam proses melaksanakan komitmen-komitmen yang bersangkutan dengan ketenaga-kerjaan. Tentang masalah ini, Bui Sy Loi, anggota MN dari Provinsi Thanh Hoa mengatakan: “Hingga saat ini, ini tidak hanya merupakan keperluan, tapi Viet Nam harus masuk cepat dengan beberapa alasan yaitu memenuhi peranan, melaksanakan secara serius tugas Viet Nam sebagai anggota Organisasi Perburuhan Internasional, menjamin pelaksanaan secara substantif semua komitmen yang bersangkutan dengan tenaga kerja kolektif dalam Perjajian Kemitraan Komprehensif dan Progresif  Trans Pasifik (CP TPP) dan menciptakan syarat bagi penandatanganan Perjanjian Perdagangan Viet Nam-Uni Eropa”.

Sebelumnya, MN meminta pendapat dari para anggota MN dengan sistim elektronik tentang satu isi dari Rancangan Undang-Undang tentang Arsitektur dan satu isi dalam alokasi, penggunaan sumber cadangan bersama dan sumber modal yang menyisa dari rencana investasi publik jangka menengah tahap 2016-2020.

Pada sore hari itu, MN melakukan perbahasan tentang rancangan Undang-Undang revisi, penyempurnaan beberapa pasal dari Undang-Undang tentang Pemeriksaan Keuangan Negara dan revisi, penyempurnaan Resolusi nomor 81 MN tentang pelaksanaan Undang-Undang mengenai Organisasi Pengadilan Rakyat.