(VOVworld)- Menurut hasil jajak pendapat terkini yang dilaksanakan Kantor Ipsos Mori, ada 56% pemilih Inggris yang mendukung negara ini terus menjadi anggota Uni Eropa terbanding dengan 36% orang yang ingin agar London terpisah dari rumah bersama yang beranggotakan 28 negara ini kalau ada satu referendum tentang keanggotaan Uni Eropa dari Inggris diadakan pada saat kini.

Jajak pendapat ini menunjukkan bahwa dukungan rakyat Inggris terhadap Uni Eropa telah meningkat sejak masalah keluar atau tinggal di Uni Eropa menjadi “panas” kembali dengan munculnya dan kemenangan yang dicapai Partai Kemerdekaan Inggris (UKIP) yang berhaluan melawan Uni Eropa.

Jajak pendapat tersebut dilaksanakan pada latar belakang Perdana Menteri Inggris, David Cameron tetap konsekuen dengan rencana mengadakan satu referendum tentang keanggotaan Inggris di Uni Eropa pada tahun 2007, kalau dia merebut kemenangan pada pemilu di negara ini pada tahun 2015. Sebelum berlangsung satu referendum itu, Perdana Menteri David Cameron berkomitmen akan mendesak kepada Uni Eropa supaya melakukan reformasi dan perundingan tentang amandemen beberapa pasal Uni Eropa yang dianggapnya tidak sesuai lagi dengan abad ke-21. Akan tetapi, dalam satu reaksi baru-baru ini, Ketua terpilih Komisi Eropa, Jean-Claude Juncker menekankan bahwa dia menolak semua upaya Perdana Menteri Inggris yang mau “merusak” prinsip-prinsip dasar dari Uni Eropa./.