Pimpinan ASEAN dan mitra di acara penandatanganan Perjanjian RCEP  (Foto: vov.vn)

Di antaranya media internasional dengan khusus menekankan hasil ini membawa jejak besar dari Viet Nam selaku Ketua Bergilir ASEAN 2020, satu tahun di mana kawasan harus menghadapi banyak gejolak yang luar biasa  dan  di luar dugaan. Kesepuluh negara anggota ASEAN dan Tiongkok, Jepang, Republik Korea, Australia dan Selandia Baru telah menandatangani Perjanjian Kemitraan Ekonomi Komprehensif Regional (RCEP) dengan skala yang menjanjikan akselerasi ekonomi pasca pandemi Covid-19. Semua negara anggota peserta perjanjian ini menduduki sepertiga jumlah populasi dunia dan 29% GDP global.

Kantor Berita Inggris “Reuters” menggambarkan RCEP sebagai salah satu hasil-hasil yang paling dinanti-nantikan di KTT ASEAN baru lalu.

Sementara itu, koran Kamboja “Khmer Times” edisi Senin (16 November) menilai bahwa sebagai satu anggota yang aktif dan bertanggung-jawab, Viet Nam memberikan banyak sumbangsih bagi ASEAN. Terpilihnya tema: “Kohesif dan Responsif” untuk tahun Ketua ASEAN 2020 menunjukkan keinginan Viet Nam untuk menjadi satu ASEAN yang tunggal dan teguh menghadapi dampak situasi dunia.

Kantor Berita Rusia “Sputnik” menilai bahwa Viet Nam telah menyelesaikan dengan menonjol tugasnya selaku Ketua ASEAN 2020 dengan persiapan yang cermat, pemilihan target dan prioritas, meninggalkan banyak jejak penting. Bagi Viet Nam, Tahun Keketuaan ASEAN 2020 merupakan satu peluang tetapi juga memikul tanggung-jawab berlipat dua ketika sekaligus menjadi Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Banga masa bakti 2020-2021. Tahun Keketuaan ASEAN 2020 dari Viet Nam berakhir dengan satu hasil positif yakni penandatangani permufakatan dagang terbesar di dunia.