(VOVworld)- Menghadapi perkembangan- perkembangan yang menegangkan di Laut Timur setelah Tiongkok menempatkan secara tidak sah anjungan pengeboran minyak Haiyang 981 di Zona Ekonomi Eksklusif dan landas kontinen Vietnam, kalangan sarjana dan pers internasional terus meluncurkan artikel- artikel yang isinya menilai bahwa Tiongkok telah menjalankan langkah- langkah salah yang bisa menimbulkan pengaruh terhadap keamanan, kestabilan dan perdamaian di kawasan.
Koran “
The South China Morning Post", satu koran utama di Hongkong (Tiongkok), akhir- akhir ini telah memuat artikel yang terjudul: “
Kecongkakan Tiongkok yang berbahaya di Laut Timur”, mencela dengan keras cara berperilaku menurut negarabesarisme dari Tiongkok. Menurut Philip Bowring, seorang wartawan, sekaligus analis senior yang pernah selama 39 tahun tinggal di Asia,
“ rasa tinggi hati dan cara mengerti tentang sejarah Asia tenggara secara selektif dari Tiongkok telah menjadi miras beracun yang memanaskan ketegangan di Laut Timur”.
Sementara itu, website “
Multi arah” dari Hongkong menilai bahwa Pemerintah Tiongkok perlu mengubah argumentasi, mengakui arti pentingnya upaya mempertahankan situasi, bersamaan itu belajar semangat dari hukum internasional, memahami lebih akurat masalah- masalah yang ditinggalkan sejarah. Koran Dunia (Lemon) dari Perancis edisi Senin ( 19 Mei) juga memuat artikel dan komentar yang isinya mengutuk sikap haus perang dari Tiongkok dalam menempatkan anjungan anjungan pengeboran minyak raksasa ke wilayah laut Vietnam di Laut Timur. Artikel tulisan Bruno Philip , wartawan tetap di Asia tenggara menamakan tindakan Tiongkok di Laut Timur yalah
“intrik hegemonisme ”. Menurut dia, pada saat ini sulit bisa percaya pada Tiongkok./.