Media RDRK berseru kepada AS supaya menghapuskan sanksi-sanksi
(VOVWORLD) - Harian “Rodong Sinmun”, organ sentral Partai Pekerja Korea, pada Senin (6 Agustus), berseru kepada Amerika Serikat (AS) supaya menghapuskan sanksi-sanksi ketika Pyong Yang telah menyatakan kemauan baik yang jelas seperti menghentikan aktivitas-aktivitas uji coba senjata nuklir dan pengembalian tulang belulang serdadu-serdadu AS yang tewas dalam Perang Korea (1950-1953).
Lokasi uji coba nuklir Punggye-ri di Provinsi Hamgyong Utara , RDRK Utara, sebelum dihapuskan pada 24/5. (Foto: YONHAP/Kantor Berita Viet Nam) |
Koran ini mengatakan: pada saat Pyong Yang telah melakukan langkah-langkah yang berkemauan baik seperti untuk sementara menghentikan uji coba rudal dan nuklir, menghapuskan lokasi uji coba dan pengembalian tulang belulang serdadu-serdadu AS, maka pihak Washington sedang bertindak bertentangan dengan rencana memperbaiki hubungan bilateral. Koran ini mengatakan bahwa langkah-langkah praksis Pyong Yang telah menunjukkan: semua resolusi sanksi dari Dewan keamaan Perserikatan Bangsa-Bangsa (DK PBB) tidak ada lagi alasan untuk eksis. Namun, ada banyak informasi dari Kementerian Luar Negeri AS yang menunjukkan kementerian ini akan tidak melonggarkan sanksi-sanksi sampai proses denuklirisasi selesai atau mengetatkan sanksi-sanksi adalah cara untuk meningkatkan keunggulan perundingan. Koran tersebut menilai bahwa sanksi-sanksi ini akan tidak bisa membantu mendorong hubungan bilateral.
Banyak Website Republik Demokrasi Rakyat Korea (RDRK) juga berseru kepada AS supaya menghapuskan sanksi-sanksi dan membina kepercayaan. Website Uriminzokkiri berseru supaya langkah-langkah meningkatkan tekanan dan sanksi adalah “usang” dan berseru kepada kedua pihak supaya menggalang hubungan lebih baik dan memperhebat upaya-upaya untuk menghentikan perang Korea dengan resmi. Sedangkan Website Maeri juga menekankan: AS perlu bertindak untuk membina kepercayaan setelah semua gerak-gerik berkemauan baik dari RDRK.