Presiden Republik Korea, Moon Jae-in (kiri) dan Pemimpin RDRK, Kin Jong-un (Foto: VNA)

Koran ini menekankan bahwa ada semakin banyak opini umum yang menyerukan peningkatan langkah-langkah yang praksis untuk memperbaiki hubungan antar-Korea. 

Komentar di koran “Rodong Sinmun” mencela Seoul tentang lambatnya pelaksanaan proyek-proyek lintas perbatasan, bersamaan itu menyindir bahwa ada sangat sedikit kemungkinan Pyong Yang kembali ke perundingan setelah berbulan-bulan mengalami jalan buntu dalam perundingan-perundingan dengan Washington.
Koran itu menekankan: “Siapapun yang ingin memperbaiki hubungan dua bagian negeri Korea, perdamaian di Semenanjung Korea dan kesejahteraan bersama dari komunitas suku yang samasesama ras juga memerlukan pendirian dan sikap yang benar terhadap pernyataan-pernyataan Utara-Selatan dan memanifestasikan tekad melaksanakannya dengan tindakan praksis, bukan jadi hanya dengan kata-kata. Ketika dua bagian negeri Korea membenarkan prinsip kemandirian nasional, tidak perlu menjajaki pendapat pihak lain, juga tidak perlu mendapat persetujuan dari luar.