Pada sidang ini, dia telah menganalisis hasil dialog yang akan dilakukan dengan Amerika Serikat (AS) dan perkembangan dalam hubungan antar-Korea menjelang pertemuan puncak dengan Republik Korea pada tanggal 27/4 ini. Dalam komentar pertama dari media RDRK tentang dialog resmi dengan AS dan pertemuan puncak dengan Republik Korea, Kantor Berita Sentral Korea (KCNA) juga memberitakan bahwa pemimpin RDRK telah mengeluarkan serentetan “masalah-masalah strategis dan taktik” yang perlu dibahas dan didukung oleh para anggota Partai Pekerja Korea termasuk kebijakan tentang hubungan internasional pada masa depan serta orientasi tindakan setimpal. Informasi tersebut dikeluarkan hanya  beberapa jam setelah Presiden AS, Donald Trump memberitahukan berencana melakukan pertemuan dengan pemimpin RDRK, Kim Jong-un pada bulan Mei atau awal bulan Juni mendatang. Dia berharap agar perbahasan-perbahasan akan membantu semua fihak bisa mencapai satu permufakatan denuklirisasi RDRK.