Koran “Prachachat” mencatat bahwa meskipun ASEAN tahun ini tampaknya lebih sunyi senyap, tetapi Vietnam telah berupaya dan memberikan sepenuh hati rencana yang proaktif dan kreatif. Koran ini menekankan: Vietnam telah melakukan persiapan dengan baik dan punya pengalaman untuk membimbing komunitas ASEAN menuju ke taraf integrasi yang lebih tinggi pada periode transisi ke teknologi digital. Buktinya ialah Vietnam telah menggagas 13 proyek ekonomi besar yang disampaikan di Konferensi terbatas Menteri Luar Negeri ASEAN di Kota Nha Trang (Vietnam Tengah) pada Januari yang lalu. Selain itu, Vietnam juga mendorong ASEAN melaksanakan strategi tri-dimensi untuk mencapai hasil-hasil ekonomi, memperkokoh komunitas ASEAN yang makmur dan berkelanjutan.

Satu koran besar yang lain di Thailand yakni “Matichon” mengomentari bahwa segera setelah menjadi Ketua ASEAN, hanya dalam waktu 3 pekan, Vietnam beserta ASEAN harus menghadapi satu krisis yang mendadak akibat wabah Covid-19. Namun, Vietnam telah melakukan pengaturan secara cepat, tepat waktu, dan tegas. Dengan melakukan banyak langkah secara sinkron, jumlah kasus Covid-19 di Vietnam sangat rendah. Vietnam pasti akan mengatasi krisis Covid-19, kestabilan perekonomian dan sosial tetap dijaga secara relatif baik, pantas dengan peran sebagai Ketua ASEAN dan juga sebagai Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan Perserikatan Bangsa-Bangsa.

Jurnalis kawakan Kavi Chongkittavorn, koran “Bangkok Post”, mengomentari bahwa Vietnam membantu memperkuat solidaritas dalam ASEAN, khususnya hubungan-hubungan dengan negara adi kuasa. Di tingkat internasional, Vietnam telah berhasil mendapat dukungan yang luas, merebut banyak posisi penting dalam berbagai organisasi internasional.

Tidak hanya kalangan media, para sarjana dan peneliti di Thailand juga mengapresiasi peran Vietnam, dan menegaskan bahwa masuknya Vietnam ke dalam ASEAN pada 25 tahun lalu merupakan satu keniscayaan, menguntungkan seluruh kawasan, dan meletakkan fondasi bagi masa depan.