(VOVWORLD) - Media Tiongkok dalam satu artikel tentang ekonomi Vietnam pada tgl 01 Juli telah menilai bahwa data-data ekonomi Vietnam yang baru diumumkan merupakan satu hasil yang baik pada bertahun-tahun belakangan ini dan juga menunjukkan pemulihan yang lebih cepat dengan yang diharapkan.
Ilustrasi (Foto: VOV) |
Artikel tersebut diunggah di Koran Yicai, aplikasi berita tentang keuangan dan bisnis papan atas di Tiongkok yang berkantor di Shanghai. Dengan peningkatan Produk Domestik Bruto (PDB) Vietnam sebanyak 6,42 persen selama enam bulan awal tahun ini, artikel tersebut menilai : “pasca pandemi Covid-19 dari tahun 2020 sampai tahun 2024, angka ini hanya lebih rendah dibandingkan dengan taraf 6,58 persen pada separuh pertama tahun 2022”.
Artikel ini juga menjelaskan bahwa masuk pada tahun 2024, kebutuhan para mitra dagang besar bagi Vietnam seperti Amerika Serikat (AS), Republik Korea, Jepang meningkat sehingga sudah mendorong perekonomian Vietnam. Seiring dengan kebutuhan dari luar yang semakin meningkat, investasi asing juga mempercepat arusan modal ke Vietnam.
Zhou Shi Xin, Direktur Pusat Penelitian Asia Tenggara dari Institut Penelitian Internasional Shanghai, ketika menjawab interviu Koran Yicai telah menilai bahwa perekonomian Tiongkok dan Vietnam mempunyai sifat saling bantu yang tinggi. Sekarang, kerja sama antara kedua negara di bidang teknologi tinggi terus menjadi intensif, menciptakan ruang yang lebih besar bagi kerja sama ekonomi antara kedua negara.
Artikel tersebut juga mengutip prakiraan Dana Moneter Internasional (IMF) pada tgl 26 Juni yang menilai bahwa dengan bantuan dari kebutuhan internasional yang kuat, investasi asing yang stabil dan kebijakan penyesuaian, laju pertumbuhan ekonomi Vietnam diprakirakan akan mencapai kira-kira 6 persen pada tahun ini.