(VOVworld) – Sehubungan dengan peringatan ult ke-20 penggalangan hubungan antara Vietnam dengan Republik Slovenia dan Republik Kroatia, dari 7 sampai 9 Juli 2014, Deputi Menlu Vietnam, Bui Thanh Son telah melakukan kunjungan dan melakukan konsultasi dengan Kementerian Luar Negeri (Kemlu) dua negara tersebut.
Melakukan konsultasi antara Kemlu Vietnam dan Kemlu Slovenia dan Kroatia.
(Foto : VOV)
Pada acara konsultasi politik dan semua pertemuan, delegasi Vietnam dan dua negara telah mengumumkan situasi sosial-ekonomi masing-masing negara, berbahas tentang langkah memperkuat hubungan bilateral dan beberapa masalah internasional dan regional yang dapat minat bersama. Dua negara Slovenia dan Kroatia menyatakan bahwa hubungan bilateral dengan Vietnam selama ini telah mengalami perkembangan yang positif, di atas dasar hubungan persahabatan dan tradisional yang baik.
Vietnam dengan dua negara Slovenia dan Kroatia sepakat memperkuat pertukaran delegasi berbagi tingkat dan tingkat tinggi, memperkuat kerjasama, konsultasi satu sama lain di semua forum multilateral, khususnya dalam kerangka Perserikatan Bangsa-Bangsa, ASEM, ASEAN-EU. Slovenia dan Kroatia mendukung pengesahan cepat Perjanjian Kemitraan dan Kerjasama yang komprehensif Vietnam-EU, cepat mengakhiri perundingan Perjanjian Perdagangan Bebas Vietnam-EU pada akhir tahun 2014.
Vietnam, Slovenia dan Kroatia sepakat menciptakan syarat bagi badan-badan usaha untuk melakukan pertemuan, mempelajari pasar dan kesempatan kerjasama bisnis, melakukan perundingan dan menantangani permufakatan di setiap bidang, diantaranya ada mendorong perundingan putaran ke-3 Perjanjian anti pajak dobel antara Vietnam-Kroatia.
Tentang masalah Laut Timur, Slovenia dan Kroatia menyatakan kecemasan atas ketegangan belakangan ini ketika Tiongkok menempatkan secara tidak sah anjungan minyak Haiyang Shiyou 981 di landas kontinen dan zona ekonomi eksklusif Vietnam, menilai tinggi pengekangan diri dari Vietnam, mendukung pandangan bersama dari negara-negara EU tentang menangani sengketa dengan langkah damai, di atas dasar hukum internasional, khususnya Konvensi PBB tentang hukum laut tahun 1982./.