(VOVworld) – Pada Selasa 24 Paril di Hanoi diadakan Seminar pertama dalam kerangka proyek “Meningkatkan daya saing untuk membangun sistim penilaian dan pemberian sertifikat kemampuan profesi nasional di Vietnam”. Semua referat yang disampaikan dalam seminar ini menunjukkan bahwa di Vietnam, hanya kemampuan-kemampuan kejuruan terdidik yang mendapat pengakuan resmi di semua naskah sertifikat yang dinilai dan diakui basis-basis pendidikan.

Semua kemampuan profesi yang didapatk oleh pekerja di tempat kerja dan dalam pengalaman praktek hanya diakui oleh badan usaha saja, tanpa mendapat penilaian dan pengakuan resmi dengan sistim terpadu nasional. Mac Van Tien, Kepala Institut Penelitian Ilmu Pengetahuan Pendidikan Kejuruan menekankan bahwa pembangunan sistim tersebut untuk menuju ke standar ASEAN merupakan pekerjaan yang mendesak sekarang ini.


Mac Van Tien mengatakan: "Menurut para pemimpin ASEAN, maka sampai dengan tahun 2015, untuk menuju ke komunitas ASEAN kita baru mengakui kemampuan kejuruan satu sama lain antara tenaga kerja negara-negara ASEAN. Hal ini berarti bahwa tenaga kerja Vietnam yang bekerja di Indonesia atau Malaysia juga mendapat pengakuan yang sama serta hak mendapat gaji yang sama. Oleh karena itu bagamana kita harus membangun sistim patokan kemampuan kejuruan supaya mereka mengakui kita dan sebaliknya".

Melalui kantor Kerjasama Internasional Republik Korea, pemerintah Republik Korea akan membantu Vietnam menggelarkan proyek “Meningkatkan daya saing untuk membangun sistim penilaian dan pemberian sertifikat kemampuan profesi di Vietnam” dengan total biaya sebanyak 1,8 juta USD dengan bentuk bantuan modal ODA hibah./.