(VOVWORLD) - Persidangan ke-10 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan XIV, pada Selasa sore (17/11), mengadakan sidang penutupan. Persidangan kali ini telah mencapai hasil penting di ketiga bidang yaitu legislasi, keputusan terhadap masalah-masalah penting Tanah Air, dan pengawasan tertinggi terhadap aktivitas Negara.
Panorama sidang MN (Foto: VNA) |
MN menyediakan waktu 3 hari untuk membahas situasi sosial-ekonomi. Di antaranya, mempelajari dan membahas hasil pelaksanaan rencana pengembangan sosial-ekonomi dan APBN tahun 2020, target utama, dan beberapa tugas dan solusi pengembangan sosial-ekonomi periode 2021-2025, rencana-rencana keuangan 5 tahun, investasi publik jangka menengah periode 2021-2025, dan sebagainya. Phung Quoc Hien, Wakil Ketua MN menilai:
“Secara umum, isi pembahasan mencakup dan mendalami masalah-masalah yang mendapat perhatian para pemilih, suasana pembahasan bergelora, terus-terang, dan bertanggung jawab. Para anggota MN mengapresiasi bimbingan dan penyelenggaraan Pemerintah yang gigih dan giat, serta tekad dan sinergi seluruh sistem politik dalam melaksanakan secara sinkron banyak langkah untuk menghadapi wabah Covid-19, memberikan bantuan secara tepat waktu kepada warga dan badan usaha. Hingga sekarang, Vietnam berhasil mengendalikan wabah dengan baik, secara bertahap memulihkan sosial-ekonomi secara stabil, menjaga dengan mantap pertahanan-keamanan”.
Di bidang legislatif, MN menyediakan waktu 7 hari untuk membahas program legislasi, atau menduduki sekitar 37% total waktu persidangan.
Persidangan ke-10 MN angkatan XIV menyediakan waktu dua setengah hari untuk melakukan interpelasi terhadap para anggota Pemerintah. Isi acara interpelasi tidak hanya dibarui saja, melainkan kualitasnya juga meningkat.
Persidangan ke-10 merupakan persidangan terakhir MN angkatan XIV. Semua aktivitas di parlementer persidangan ini menunjukkan upaya Pemerintah dalam memberi bimbingan dan penyelenggaraan, serta tanggung jawab para anggota MN dalam pemantauan dan pengawasan, menciptakan motivasi dan antusiasme baru bagi Tanah Air untuk terus berkembang secara berkelanjutan dalam masa bakti berikutnya.