Membentuk Asosiasi bantuan mengatasi akibat bom dan ranjau di Vietnam
(VOVworld) – Pada Rabu pagi (12 November), di kota Hanoi berlangsung Kongres pembentukan Asosiasi bantuan mengatasi akibat bom dan ranjau Vietnam.
Kongres pembentukan Asosiasi bantuan mengatasi
akibat bom dan ranjau Vietnam
(Foto: qdnd.vn)
Di depan Kongres tersebut, Deputi Perdana Menteri Vietnam, Vu Duc Dam menegaskan bahwa pekerjaan membantu korban bom dan ranjau yang dikombinasikan dengan komunitas telah berhasil menciptakan gerakan-gerakan yang praksis. Pemerintah Vietnam telah membentuk Badan Pengarahan Negara urusan mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang. Program aksi nasional tentang mengatasi akibat bom dan ranjau pasca perang disusun di atas dasar mengerahkan semua sumber kekuatan komunitas dan internasional untuk mengurangi dampak bom dan ranjau terhadap perkembangan sosial-ekonomi.
Deputi Perdana Menteri Vu Duc Dam mengatakan:
“Asosiasi bantuan mengatasi akibat bom dan ranjau yang dibentuk dengan mayoritas anggota yang pernah mengalami masa peperangan yang sengit, akan menjadi poros untuk menghimpun kekuatannya secara semakin lebih intensif dan ekstentif, melaksanakan pekerjaan sosialisasi untuk menghindari, menggerakkan bantuan, turut dalam hubungan luar negeri rakyat di bidang ini. Asosiasi ini pasti akan menjadi jembatan penghubung bagi hati-hati nurani dari rakyat seluruh negeri maupun komunitas internasional terhadap para korban bom dan ranjau, bahan ledak pasca perang, membantu mereka mengatasi kesulitan dan berbaur pada komunitas”.
Kongres membahas dan mengesahkan ketenruan, program aksi untuk turut mengatasi akibat bom dan ranjau tahapan 2015-2020 dan mililih badan esksekutif yang beranggotakan 25 orang. Mayor Jendaral Nguyen Duc Soat menjadi ketua Asosiasi. Sebhubungan dengan ini, Asosiasi tersebut mencanangkan gerakan mengumpulkan derma untuk membantu para korban bom dan ranjau pasca perang./.