(VOVWORLD) - Menurut informasi dari Direktorat Pengelolaan Tanggul dan Pencegahan, Penanggulangan Bencana Alam (Kementerian Pertanian dan Pembangunan Pedesaan Vietnam) karena terkena dampak topan Yagi, hujan, banjir setelah topan, sampai pukul 13.30 Rabu (11 September), ada 296 orang yang tewas dan hilang, paling banyak terdapat di Provinsi Lao Cai yaitu 155 orang, menyusul kemudian ialah Provinsi Cao Bang: 52 orang, Provinsi Yen Bai: 44 orang.
Banyak kantor, sekolahan, rumah warga sipil mengalami kerusakan, banyak pilar komunikasi dan stasiun gelombang telepon genggam tumbang. Sekarang, berbagai kementerian, instansi, dan daerah sedang berupata mengatasi dampaknya.
Panorama Konferensi periodik Pemerintah tentang masalah legislasi (Foto: Duong Giang/VNA) |
Ketika berbicara di Konferensi periodik Pemerintah tentang masalah legislasi, Perdana Menteri (PM) Pham Minh Chinh, pada sore hari yang sama meminta berbagai kementerian, instansi, dan daerah supaya memobilisasi kekompakan seluruh sistem politik, melaksanakan semua langkah untuk menghadapi dan mengatasi dampak, terutama hujan, banjir, kelongsoran tanah karena siskulasi topan Yagi. Dia meminta kepara berbagai kementerian, instansi, badan, dan daerah supaya melakukan shief siang-malam untuk menghadapi dan menangani masalah-masalah darurat; Kementerian Pertahanan, Kementerian Keamanan Publik dan berbagai badan, unit dan daerah yang tidak terkena dampak topan memusatkan sumber tenaga, membantu daerah, badan dan rakyat yang terkena dampak topan, banjir dan kelongsoran tanah.
Di dusun Lang Nu, Kecamatan Phuc Khanh, Kabupaten Bao Yen, Provinsi Lao Cai – tempat terjadi kelongsoran tanah sehingga meliputi kira-kira 40 kepala keluarga, lebih dari 600 orang dari pasukan keamanan, tentara, pasukan milisia dan warga sedang berpartisipasi pada pekerjaan pertolongan. Bapak Hoang Quoc Bao, Sekretaris Jenderal Komite Partai Kabupaten Bao Yen memberitahukan:
“Di daerah masih belum ada aliran listrik, kami sedang aktif bersama-sama dengan pasukan-pasukan fungsional seperti pasukan keamanan publik dan tentara, milisia, dan warga daerah setempat mencari mayat yang masih terjebak di reruntuhan”.
Di Provinsi Yen Bai, hingga sekarang, sekitar 11.000 orang telah dimobiliasi untuk ikut mengatasi dampak. Banyak rombongan amal berasal berbagai provinsi dan kota di seluruh negeri telah memasok obat-obatan, bahan makanan kepada para kepala keluarga yang mengalami kegenangan di air.
Segera setelah imbauan bantuan dikirim, Perusahaan Persero SUN SHINE (Jepang), telah memberikan 200 juta VND (sama dengan 8.000 USD) dan menggelar pembelian pangan dan bahan makanan serta barang esensial untuk gelombang pertolongan pertama ke Provinsi Thai Nguyen dan Yen Bai.