(VOVworld) - Lokakarya dengan tajuk: “Membantu hukum dan pendekatan hukum untuk kaum wanita” diadakan di kota Hanoi, Senin (7/12). Ketika berbicara di depan lokakarya ini, ibu Shoko Ishikawa, Kepala Perwakilan Badan Perserikatan Bangsa-Bangsa tentang Kesetaraan Gender dan Pemberdayaan kaum wanita di Vietnam menekankan: Dengan Undang-Undang tentang Bantuan Hukum yang dikeluarkan pada tahun 2006, dan amandemen terhadap Undang-Undang ini telah memberikan banyak peluang untuk memecahkan kelemahan-kelemahan dalam kerangka hukum tentang bantuan hukum. Dari situ, bisa meningkatkan kemampuan pendekatan hukum untuk kaum wanita di Vietnam. Banyak negara, termasuk Vietnam menerapkan metode verifikasi kemampuan keuangan untuk mengetahui tarap menerima bantuan hukum.
Panorama lokakarya tersebut
(Foto: vovgiaothong.vn )
Di depan lokakarya ini, para peserta menunjukkan tantangan-tantangan dan rekomendasi-rekomendasi pokok untuk meningkatkan hak pendekatan hukum untuk kaum wanita di Vietnam, menekankan penggunaan patokan-patokan internasional, berbagi pengalaman-pengalaman riil dari proyek-proyek yang efektif di dunia. Mayoritas peserta menganggap bahwa perlu menjamin agar semua orang, tidak perduli gender atau situasi ekonomi, semuanya bisa mungkin mendekati pengadilan untuk dapat membela kepentingan (hak tentang perdata, politik, sosial-ekonomi atau kebudayaan). Semua hak ini terdiri dari hak mendekati perumahan, mendapat subsidi dasar, dan kebutuhan-kebutuhan lain.