(VOVworld) – Perbatasan dalam program dan layanan bantuan sosial kepada korban bom dan ranjau supaya berbaur kembali kepada masyarakat merupakan masalah yang dibahas dalam sarasehan “Memperkuat bantuan kepada korban bom dan ranjau Vietnam” pada Rabu sore (13/1) di kota Hanoi.
Vietnam merupakan salah satu diantara negara-negara
yang terkena polusi bom dan ranjau paling berat di dunia
(Foto : baomoi.com)
Pada sarasehan ini, para peserta menilai bahwa Vietnam merupakan salah satu diantara negara-negara yang terkena polusi bom dan ranjau paling berat di dunia. To Duc, Wakil Kepala Direktorat Sponsor Sosial, Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, menyatakan bahwa dalam tahap 2016-2020, akan menyusun rencana umum tingkat nasional untuk membantu para korban bom dan ranjau supaya berbaur pada masyarakat. Dia mengatakan :“Sekarang Kementerian Tenaga Kerja, Prajurit Penyandang Cacad dan Sosial Vietnam, I sedang menyempurnakan dan akan menyampaikan kepada Perdana Menteri Proyek basis data tentang jarringan pengaman sosial, dalam Proyek ini ada isi membangun sistem basis data tentang penyandang cacad, diantaranya ada korban bom dan ranjau. Ini adalah dasar untuk membangun sistem basis data yang menjamin persatuan dan menjamin perbagian antara Kementerian, Instansi, para mitra asing dan antar-daerah.”