(VOVworld) – Dari 13 sampai 14 November di Jakarta, ibukota Indonesia diadakan Forum ke-25 tentang “Mengontrol bentrokan yang potensial di Laut Timur”. Ini merupakan lokakarya tahunan antara 10 negara ASEAN, Tiongkok daratan dan wilayah Taiwan (Tiongkok) yang diadakan untuk pertama kalinya pada tahun 1990. Forum ini bertujuan menciptakan forum bagi para pihak untuk berbahas tentang proyek-proyek kerjasama, melalui itu membantu mengurangi ketegangan, memperkuat kerjasama dan dialog di kawasan.

Dalam sesi perbahasan pada lokakarya ini, Nguyen Minh Nguyet, Kepala Delegasi Vietnam, Wakil Kepala Direktorat Hukum dan Konvensi Internasional dari Kementerian Luar Negeri Vietnam memberitahukan bahwa Vietnam sekali lagi menegaskan memiliki bukti hukum dan sejarah tentang kedaulatan terhadap tuntutan di pulau-pulau di Laut Timur. Vietnam juga menyatakan kecemasan terhadap semua perkembangan belakangan ini di kawasan tersebut, khususnya aktivitas perluasan dan reklamasi dangkalan-dangkalan, mengubah status quo beberapa bangunan di Laut Timur. Tindakan-tindakan tersebut berpengaruh secara serius terhadap lingkungan hidup dan keaneka-ragaman biologi, bersamaan itu berpengaruh terhadap perdamaian, kestabilan dan keamanan di kawasan. Delegasi Vietnam menilai tinggi hasil positif yang dicapai sidang Kelompok kerja bersama ASEAN – Tiongkok pada Oktober lalu yang menggelarkan Deklarasi tentang cara berperilaku dari para pihak di Laut Timur (DOC). Menurut itu, dua pihak telah sepakat membahas unsur-unsur pokok dalam Kode Etik di Laut Timur (COC).