Panorama pembicaraan  tersebut. (Foto: vov.vn)

Dalam pembicaraan yang diadakan segera setelah upacara penyambutan pada Senin sore (19 Juni), Ketua MN Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan berharap supaya Haiti mendukung haluan konsekuen Vietnam ialah memecahkan semua sengketa dengan langkah damai di atas dasar hukum internasional, Piagam Perserikatan Bangsa-Bangsa dan UNCLOS-1982.

Tentang usulan membuka Kedutaan Besar, Ketua Nguyen Thi Kim Ngan menganggap bahwa Vietnam memberikan apresiasi tinggi terhadap Haiti yang membuka Kedutaan Besar dan mengirim Kuasa Usaha Sementara di kota Hanoi. Sekarang Vietnam sedang berada dalam proses pemeriksaan umum terhadap sistim kantor perwakilan di luar negeri dan MN Vietnam mendukung Pemerintah mempelajari Kedutaan Besar di Haiti ketika ada persyaratan.

Ketua Majelis Tinggi Youri Latortue berharap supaya Vietnam membantu Haiti di bidang pertanian, pertukaran teknik; memperhebat kerjasama di bidang telekomunikasi; memperkuat investasi baru Vietnam di Haiti, khususnya prosesing produk. Dia juga meminta kepada Vietnam supaya memberikan bantuan dalam pekerjaan bidang kesetaraan gender karena menganggap bahwa Vietnam mempunyai pengalaman di bidang ini.

Tentang masalah Laut Timur, Ketua Majelis Tinggi Haiti menengaskan: Haiti selalu menekankan sifat supremasi hukum, itu tidak hanya merupakan pendirian Haiti, melainkan juga merupakan pendirian dari 14 negara anggota kawasan Karibea dalam menaati hukum internasional.

Dua pihak sepakat membentuk Kelompok Legislator Persahabatan bilateral, mendorong aktivitas pertukaran delegasi tingkat tinggi, komisi-komisi dan legislator parlemen, memperkuat saling pengertian dan kepercayaan, bertukar pengalaman dalam aktivitas parlementer sebagai dasar mengembangkan hubungan secara eksntensif, intensif, praksis dan efektif di semua bidang; memperkuat kerjasama erat di semua forum multilateral seperti IPU, APF.