Mempertimbangkan masalah memasukkan kepala keluarga yang melakukan bisnis ke dalam RUU mengenai Badan Usaha (amandemen)
(VOVWORLD) - Untuk melanjutkan persidangan ke-38, Komite Tetap Majelis Nasional (MN) Vietnam, pada Rabu pagi (16/10), memberikan pendapat terhadap Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Badan Usaha (amandemen) dan RUU mengenai Investasi (amandemen).
Menteri Perencanaan dan Investasi Vietnam, Nguyen Chi Dung menyampaikan pemaparan tentang RUU mengenai Badan Usaha (amandemen) (Foto: quochoi.vn) |
Masalah yang banyak mendapat perhatian dari para anggota MN ialah ketentuan tentang kepala keluarga yang melakukan bisnis. Apakah perlu memasukkan kepala keluarga yang melakukan bisnis ke dalam penyesuaian UU atau tidak? Kalau dimasukkan, bagaimana pengaruhnya terhadap lima juta kepala keluarga yang melakukan bisnis? Itulah problematik yang dihadapi para anggota MN ketika membahas apakah perlu menentukan kepala keluarga bisnis dalam UU mengenai Badan Usaha (amandemen) atau tidak.
Para anggota Komite Tetap MN setuju menganggap bahwa penyempurnaan kerangka hukum terhadap kepala keluarga yang melakukan bisnis adalah perlu. Akan tetapi, Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan menunjukkan bahwa di Vietnam ada kira-kira 5 juta kepala keluarga yang melakukan bisnis, tapi sekarang ini belum ada penilaian yang lengkap tentang pengaruhnya. Oleh karena itu, Ketua Nguyen Thi Kim Ngan meminta supaya merevisi problematik-problematik untuk terus mengembangkan badan usaha, menciptakan lingkungan investasi dan bisnis yang kondusif bagi unsur-unsur ekonomi yang ikut mengembangkan badan usaha.
Pada hari yang sama, ketika memberikan pendapat terhadap UU mengenai Investasi (amandemen), Komite Tetap MN meminta supaya meninjau secara seksama daftar bidang investasi dan bisnis yang punya syarat, khususnya syarat investasi dan bisnis dari bidang-bidang guna menciptakan syarat yang sungguh-sungguh kondusif, menciptakan lingkungan investasi dan bisnis yang liberal dan kondusif bagi para investor.