(VOVworld) - Dalam rangka kunjungan resmi di Republik Demokrasi Rakyat (DRK) Laos, Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc dan PM DRK Laos, Thongloun Sisoulith, pada Rabu (26 April), telah bersama-sama memimpin upacara mencanangkan Tahun Solidaritas dan Persahabatan Vietnam-Laos, Laos-Vietnam 2017. Ini merupakan peristiwa yang penting dalam rantai aktivitas memperingati ultah ke-55 penggalangan hubungan diplomatik dua negara dan ultah ke-40 penandatangan Perjanjian Persahabatan dan Kerjasama Vietnam-Laos.
PM Vietnam, Nguyen Xuan Phuc berbicara di depan upacara tersebut
(Foto:VOV)
Ketika berbicara di depan upacara tersebut, PM Laos, Thongloun Sisoulith menegaskan bahwa upacara ini merupakan pesan dan pernyataan resmi kepada rakyat dua negeri dan seluruh dunia tentang arti penting dari hubungan persahabatan besar, solidaritas istimewa dan kerjasama komprehensif Laos-Vietnam.
Pada fihaknya, PM Nguyen Xuan Phuc menjunjung tinggi arti penting Tahun solidaritas dan persahabatan Vietnam-Laos, Laos-Vietnam 2017 dan menekankan bahwa peristiwa ini merupakan tonggak merah yang menandai perkembangan yang melompat dari hubungan istimewa antara dua negara. Beliau mengatakan: “Atas nama pimpinan senior dua negara, pada hari ini, saya dan PM Laos, Thongloun Sisoulith resmi mencanangkan Tahun solidaritas dan persahabatan Vietnam-Laos, Laos-Vietnam 2017. Saya sepenuhnya percaya bahwa dengan kerjasama yang erat antara dua fihak, Tahun solidaritas dan persahabatan Vietnam-Laos dan Laos-Vietnam 2017 akan mencapai sukses yang baik, memberikan sumbangan dalam membawa hubungan persahabatan tradisional dan solidaritas istimewa Vietnam-Laos menjadi hijau lama-lamanya. Dari generasi ke generasi kita punya hubungan istimewa untuk selama-lamanya”.
Dua PM percaya bahwa aktivitas-aktivitas dalam Tahun solidaritas dan persahabatan Vietnam-Laos, Laos-Vietnam akan turut menyosialisasikan dan memberikan pendidikan secara intensif dan ekstensif tentang sejarah hubungan istimewa Vientam-Laos dan Laos-Vietnam agar semua lapisan rakyat dua negeri mengerti secara mendalam dan merasa bangga tentang hubungan baik dan jernih antara dua negara. Dari situ ada tanggung jawab dalam menjaga, memupuk dan mengembangkan lebih lanjut lagi hubungan yang bernilai ini.