(VOVworld) – Para pemimpin Kelompok 7 negara industri maju (G-7), Kamis (26/5), sepakat melaksanakan secara fleksibel langkah-langkah keuangan, bersamaan itu memperhebat reformasi struktur untuk mendorong pertumbuhan global pada latar belakang kemerosotan ekonomi sedang terjadi di Tiongkok dan negara-negara yang baru muncul lain.
Para pemimpin G-7
(Foto: Reuters / Vietnam+)
Setelah pembicaraan-pembicaraan tentang ekonomi pada hari pertama Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G-7 yang berlangsung selama dua hari di kota Ise Shima, provinsi Mie, Jepang Tengah, seorang pejabat Jepang memberitahukan bahwa para pemimpin telah “berbagi pandangan bahwa G-7 akan tidak ragu-ragu untuk mengajukan paket-paket stimulasi keuangan guna mendorong kebutuhan dan menghadapi masalah migran, musibah dan masalah-masalah lain yang sedang dihadapi masing-masing negara G-7”.
Dalam satu perkembangan lain yang bersangkutan, Kanselir Jerman, Angela Merkel, Kamis (26/5), memberitahukan bahwa negara-negara G-7 belum berencana mencabut embargo terhadap Rusia yang bersangkutan dengan bentrokan di Ukraina Tinur. Pernyataan Kanselir Jerman tersebut dikeluarkan di sela-sela KTT G-7.