(VOVworld) – Dalam kerangka kunjungan Presiden Tanzania di Vietnam, pada Selasa pagi (28 Oktober) di kota Hanoi, Kamar Dagang dan Industri Vietnam (VCCI) berkoordinasi dengan Pusat Investasi Tanzania mengadakan lokakarya meja bundar antara badan-badan usaha dua negara.
Presiden Tanzania, Jakaya Mrisho Kikwete dalam lokakarya ini
(Foto : kantor berita Vietnam) Ketika berbicara di sini, Presiden Tanzania, Jakaya Mrisho Kikwete menegaskan bahwa kunjungan delegasi Tanzania ke Vietnam kali ini bertujuan untuk mencari kesempatan kerjasama dengan Vietnam, mendorong pertukaran perdagangan, investasi antara dua negara. Dia menekankan bahwa Tanzania adalah anggota Asosiasi Ekonomi Afrika yang terdiri dari 14 negara anggota, ini adalah syarat kondusif bagi badan-badan usaha Vietnam untuk mendekati pasar dengan 400 juta jiwa penduduk, bersamaan itu Tanzania juga menjadi pintu untuk mendekati komunitas Uni Eropa.
Pada fihaknya, Wakil Ketua VCCI, Hoang Van Dung menyatakan bahwa Vietnam dan Tanzania mempunyai banyak bidang yang bisa dikerjasamakan, khususnya di bidang pertanian seperti : produksi beras, kopi, perikanan, kapas, kayu, semen, eksplotasi mineral, obat-obatan , kesehatan dan pendidikan. Perbahasan kali ini membuka kesempatan bisnis yang lebih baik bagi badan badan usaha dua negara pada waktu mendatang./.