(VOVWORLD) - Dalam pekan tingkat tinggi Majelis Umum Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) angkatan ke-75, hari ini, Jumat (2/10) WIB, sidang tingkat tinggi untuk memperingati ultah ke-25 Konferensi dunia ke-4 tentang perempuan berlangsung dengan tajuk: “Mendorong pelaksanaan kesetaraan gender dan pemberdayaan semua perempuan dan anak perempuan”. Ketua Majelis Nasional (MN) Vietnam, Nguyen Thi Kim Ngan mengirimkan pesan penting pada sidang ini.
Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan (Foto: VNA) |
Dalam pesannya, ia menunjukkan:
“Dalam waktu 75 tahun lalu, PBB telah dibentuk untuk mencegah musibah perang, mendorong perkembangan dan kemajuan masyarakat. Tepat pada 50 tahun kemudian, dalam Konferensi dunia ke-4 tentang perempuan pada 1995, cita-cita tentang kesetaraan dan penghormatan harkat manusia dalam kemajuan masyarakat sekali lagi ditunjukkan secara kuat dalam Deklarasi dan Landasan Aksi Beijing, salah satu naskah yang paling komprehensif di dunia tentang kesetaraan gender dan pemberdayaan perempuan”.
Upaya melaksanakan poin-poin penting naskah tersebut turut mendorong penyempurnaan payung hukum untuk memberdayakan dan memberikan peluang yang setara bagi perempuan guna memainkan peran dalam pengambilan keputusan, mengaitkan secara erat mekanisme-mekanisme pelaksanaan di tingkat nasional, regional, dan global, selangkah demi selangkah membawa dunia untuk mencapai cita-cita yaitu satu masyarakat yang adil, maju, dan tanpa rintangan gender.
Ketua MN Nguyen Thi Kim Ngan mengungkapkan: MN Vietnam telah mengesahkan banyak naskah hukum untuk membela dan mendorong pemberdayaan perempuan, memacu partisipasi perempuan dalam aktivitas-aktivitas ekonomi, sosial, politik, sekaligus mengawasi pelaksanaan hukum dan kebijakan Pemerintah di bidang ini.
Selaku Anggota Tidak Tetap Dewan Keamanan PBB masa bakti 2020-2021, Ketua ASEAN 2020, Ketua Majelis Umum Antar-Parlemen ASEAN ke-41, Vietnam berkomitmen mendorong gagasan-gagasan yang terkait dengan perempuan dan anak perempuan di poin-poin penting tersebut, serta bersedia melakukan kerja sama dengan semua negara untuk menuju satu masyarakat yang benar-benar setara dan satu dunia yang damai secara berkelanjutan.