Mendorong perdagangan-Tema yang diprioritaskan dalam perundingan tingkat tinggi AS-Kanada

(VOVWORLD) - Pada pembicaraan  pada Kamis (20 Juni) di Washingtong DC, Amerika Serikat (AS),  Perdana Menteri (PM) Kanada,  Justin Trudeau dan Presiden AS, Donald Trump telah berfokus membahas prospek-prospek menuju ke ratifikasi Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara (NAFTA) versi  2.0.
Mendorong perdagangan-Tema yang diprioritaskan dalam perundingan tingkat tinggi AS-Kanada - ảnh 1Presiden AS, Donald Trump (kiri) dan  Perdana Menteri Kanada,  Justin Trudeau. (Foto: ABC News)

Perjanjian ini diharapkan akan menciptakan lapangan kerja baik di kelas menengah dan memberikan banyak peluang baru kepada rakyat  dua negeri. Dua pemipin juga membahas  masalah-masalah dalam hubungan perdagangan bilateral dan menyepakati bahwa Kanada dan AS akan berkerjasama untuk membela dan memperluas pertukaran perdagangan. Kanada dan AS punya garis perbatasan yang paling panjang di dunia, tempat dimana setiap hari  ada kora-kira 384.000 orang dan nilai barang dagangan/jasa  senilai 2,6 miliar CAD  bertukar satu sama lain.

Pada pembicaraan ini, dua pemimpin membahas solusi-solusi untuk menjamin  kemampunan persaingan cabang industri ekploitasi mineral  dua negara mapun  mata rantai suplai yang stabil dan menyatakan akan membuat satu rencana aksi bersama tentang kerjasama di bidang ini. PM Justin Trudeau menekankan makna penting dari uranium Kanada terhadap keamanan energi di Amerika Utara. Kanada merupakan sumber suplai uranium yang tepercaya terhadap AS selama 75 tahun ini.

PM Justin Trudeau dan Presiden Donald Trump juga membahas eskalasi ketegangan antara Wahington dan Teheran setelah penembakan Iran terhadap pesawat pengintai tanpa pilot AS. Perang terhadap perdagangan narkotika di Kanada dan AS, kerjasama bilateral di bidang angkasa luar, upaya-upaya perbaikan di Ukraina, krisis di Venezuela dan masalah-masalah yang dibahas oleh dua pemimpin tersebut.

Dalam perlawatannya di Washington kali ini, PM Kanada, Justin Trudeau mengadakan pertemuan dengan Ketua DPR AS, Nancy Pelosi dengan tujuan mendorong cepat proses ratifikasi NAFTA versi baru.

Komentar

Yang lain