Mengelola secara ketat makanan fungsional dan harga obat-obatan
(VOVworld) – Ketika berbahas tentang Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Farmasi amandemen pada persidangan ke-11 Majelis Nasional (MN) Vietnam angkatan ke-13, hari Jumat (25/3), para anggota MN Vietnam memberikan perhatian khusus terhadap ketentuan-ketentuan mengenai pengelolaan harga obat-obatan dan makanan fungsional. Pada perbahasan ini, ketentuan-ketentuan mengenai pengelolaan harga obat-obatan merupakan masalah yang diberikan banyak sumbangan pendapat dari para anggota MN.
Anggota MN Pham Khanh Phong Lan
berbicara di depan perbahasan
(Foto: vovgiaothong.vn)
Anggota MN Pham Khanh Phong Lan merekomendasikan: “Saya meminta supaya melengkapi ketentuan tentang pembatasan terhadap para fihak perantara. Pada fihak rumah sakit, saya meminta supaya tidak hanya menjalankan solusi tender, melainkan kita juga perlu membuka arah menetapkan kerangka harga obat-obatan yang telah dirundingkan oleh Kementerian Kesehatan atau asuransi kesehatan. Tentang kejuruan, harus mensinkronkan pembuatan urutan pengobatan, menentang penyalah-gunaan obat-obatan dan meningkatkan peranan dewan obat-obatan serta pengobatan, maka baru bisa menangani sampai ke akar-akarnya masalah penyelewenngan dalam pembuatan resep obat-obatan”.
Yang bersangkutan dengan pengelolaan makanan fungsional dan kosmetik, anggota MN provinsi Thai Binh, Do Van Ve meminta supaya pada waktu mendatang, perlu melengkapi ketentuan tentang pengelolaan yang lebih ketat terhadap jenis barang ini dalam Undang-Undang mengenai Keselamatan Bahan Makanan guna mengatasi pengelewengan. Para anggota MN juga memberikan sumbangan pendapat terhadap pemberian sertifikat praktek kejuruan farmasi, pendaftaran pemasaran obat-obatan, meminta supaya prosedur-prosedur administrasi menurut arah transparansi dan penyederhanaan.
Pada sore harinya, para anggota MN berbahas tentang beberapa isi yang tetap mengalami perbedaan dalam RUU mengenai Pajak Ekspor-Impor (amandemen).