Event ini dihadiri oleh lebih dari 100 utusan Vietnam dan lebih dari 20 utusan asing yang merupakan kota-kota anggota Jaringan Perhimpunan Negara-Negara Asia Tenggara (ASEAN) dan kota-kota yang melakukan pertukaran, kerjasama dan memberikan bantuan aktif  bagi Kota Hanoi di kawasan Asia. Forum ini bertujuan untuk memperjelas pentingnya bidang budaya dan kreasi bagi pembangunan perkotaan dan kualitas hidup masyarakat di negara-negara anggota ASEAN.

Panorama forum tersebut (Foto: VGP)

Pada forum tersebut, para utusan beranggapan bahwa pengembangan jaringan kota-kota kreatif harus berdasarkan pada tiga pilar utama, yaitu: desain, komunitas, kreativitas, turut menciptakan kondisi maksimal bagi para pencipta muda untuk dengan mudah mengembangkan potensi, menciptakan lebih banyak ruang hidup yang baik bagi warga kota, melalui itu meningkatkan kualitas hidup masyarakat.

Di antaranya, fokus memperbaiki dan menyerap partisipasi dari masyarakat dalam kegiatan-kegiatan budaya kreatif, bersamaan dengan itu memperhatikan dan membantu kaum lemah dan kurang beruntung. Kekompakan dan kontribusi dari para mitra dan organisasi tidak hanya mendatangkan pembangunan yang berkelanjutan saja, tetapi juga menciptakan berbagai  produk dan pelayanan yang baik bagi masyarakat.

Para utusan yang mewakili kota-kota kreatif Singapore, Kobe (Jepang); Kuching (Malaysia); Bangkok, Chiang Mai, Sukhothai, Phetchaburi (Thailand); Bandung (Indonesia)... telah berbagi pengalaman tentang keberhasilan dan tantangan dalam proses mengembangkan nilai-nilai Kota kreatif secara efektif. Semua pendapat sepakat untuk menjunjungi tinggi nilai koneksi, pembelajaran, dan kerja sama antarkota, penerapan yang kreatif di bidang-bidang desain kreatif, seni visual, feisyen, musik, dan sebagainya.