Menghentikan latihan perang AS-Republik Korea adalah prasyarat mengurangi ketegangan di semenanjung Korea
(VOVWORLD) - Koran “Rodong Sinmun”, koran resmi dari Partai Pekerja Korea, Rabu (28 Juni), menganggap latihan perang yang dilakukan oleh Washington dan Seoul sebagai faktor utama yang mengancam perdamaian di semenanjung Korea dan menimbulkan kerugian terhadap keamanan Pyong Yang.
Satu latihan perang gabungan AS-Republik Korea (Foto: Getty) |
Menurut koran ini, untuk membongkar hulu ledak ketegangan di semenanjung Korea, kalangan otoritas Amerika Serikat (AS) dan Republik Korea supaya “menghentikan tanpa syarat semua latihan perang tahunan yang menentang Korea. Sebelumnya, Kantor Berita Sentral Korea (KCNA), pada tanggal 24 Juni, memberitahukan bahwa Dewan Konsultasi Kerujukan Nasional Republik Demokrasi Rakyat Korea telah menyampaikan serentetan syarat untuk mengadakan kembali dialog antar-Korea kepada kalangan otoritas Republik Korea. Syarat-syarat ini meliputi masalah-masalah: Republik Korea harus menghapuskan semua sanksi terhadap Pyong Yang dan menghentikan semua latihan perang gabungan dengan AS. Pihak Pyong Yang juga mengulangi lagi tuntutan kepada Seoul supaya mengembalikan semua warga negara Republik Demokrasi Rakyat Korea yang dinyatakan oleh Seoul telah melarikan diri ke Republik Korea pada saat Pyong Yang menganggapnya diculik oleh Republik Korea. Menurut Kementerian Unifikasi Republik Korea, lebih dari 30.000 warga negara Republik Demokrasi Rakyat Korea telah pergi ke negara ini sejak bulan November 2016.