(VOVworld) – Perjanjian Perdagangan Bebas yang akan segera ditandatangani antara Vietnam dan Uni Eropa akan memberikan kesempatan-kesempatan besar tapi sekaligus juga tantangan yang tidak kecil. Vietnam harus melakukan persiapan yang baik untuk menanggapi semua kesempatan itu. Demikian ditegaskan Duta Besar Vuong Thua Phong, Kepala perwakilan Vietnam di Uni Eropa, dalam keterangan-nya kepada wartawan tetap VOV di Perancis.
Duta Besar Vuong Thua Phong (kiri) berbahas
dengan Ketua Dewan Eropa, Donald Tusk
Foto: vov.vn
Menurut Duta Besar Vuong Thua Phong, FTA antara Vietnam dan Uni Eropa merupakan perjanjian paling komprehensif yang ditandatangani oleh Vietnam dengan negara asing, yang meliputi semua bidang besar seperti investasi, perdagangan, perbelanjaan pemerintah, jasa dan masalah-masalah tentang pemandu geografis, kepemilikan intelektual, hak tenaga kerja serta masalah-masalah menjamin lingkungan perkembangan yang berkesinambungan. Oleh karena itu, akan ada persaingan yang sangat sengit, termasuk bermacam-macam jenis barang dagangan tradisional seperti hasil pertanian dan bahan makanan.
Duta Besar Vuong Thua Phong memberitahukan: “Kalau barang dagangan kita kurang kualitas, maka mungkin akan disingkirkan dan kehilangan pasar domestik untuk bermacam jenis barang dagangan seperti daging, susu, buah-buahan dan sayur-sayuran. Selain itu, Perjanjian ini juga menuntut kepada fihak Vietnam supaya merevisi kebijakan dan ketentuan-ketentuan agar sesuai”.
Duta Besar Vuong Thua Phong juga meminta kepada badan-badan usaha Vietnam supaya memperhebat reformasi, meningkatkan kualitas produk, dinamis dan aktif, maka baru bisa menguasai dan mengembangkan kesempatan-kesempatan dan kemudahan yang diberikan oleh FTA Vietnam-Uni Eropa. Menurut rencana, Perjanjian tersebut akan ditandatangani pada akhir tahun ini, sehubungan dengan ultah ke-20 penggalangan hubungan diplomatik Vietnam – Uni Eropa.