(VOVworld) – Dalam satu pernyataan yang dianggap sebagai pesan jelas kepada Organisasi Ikhwanul Muslimin (MB) pada Minggu (18 Agustus), Menteri Pertahanan (Menhan) Mesir, Abdel Fatah Al-Sisi menegaskan tekad keras dalam melawan situasi kekerasan yang sedang terjadi di negara ini, pada saat para pendukung Presiden terguling, Mohamed Morsi telah menghapuskan beberapa rencana demonstrasi di ibukota Kairo karena “alasan-alasan keamanan”.
Menhan Sisi juga menegaskan akan memberikan balasan kuat terhadap semua serangan terhadap markas-markas polisi, badan Pemerintah dan tempat persembahyangan. Dia memberitahukan bahwa semua pihak di Mesir mendapat kesempatan untuk mengusahakan solusi damai bagi krisis yang sedang terjadi, bersamaan itu mengimbau kepada semua anggota Pemerintah lama supaya berpartisipasi pada proses politik sesuai dengan peta jalan sebagai gantinya menghancurkan Tanah Air.
Menhan Mesir Al-Sisi mengeluarkan pesan jelas kepada MB
(Foto: baodongnai.com.vn) Ketika memberikan reaksi kepada situasi di Mesir, Perdana Menteri (PM) Irak, Nuri al-Maliki menyatakan dukungan terhadap semua aktivitas yang dilakukan Pemerintah Mesir untuk menghadapi kaum demonstran. Dalam pernyataannya, PM al-Maliki memberitahukan bahwa Irak “mengawasi perkembangan keamanan di Mesir dengan perhatian yang mendalam”, bersamaan itu menegaskan “tekad tegas berdiri di pihak Pemerintah Mesir dalam melaksanakan Undang-Undang dan menjaga perdamaian dan keamanan sosial di seluruh negeri”. Dia juga mengimbau kepada semua pihak di Mesir supaya menghentikan kekerasan dan duduk di meja perundingan. Pada hari yang sama, Perancis mengimbau kepada Arab Saudi dan Qatar, dua negara yang punya banyak pengaruh di kawasan, supaya membantu mengusahakan satu solusi bagi krisis di Mesir./.