(VOVworld) – Menurut Direktorat Jenderal Statistik, terhitung sampai dengan 1/2016, nilai ekspor barang dagangan Vietnam mencapai kira-kira 14 miliar dolar Amerika Serikat, meningkat terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Beberapa jenis barang prosesing dan perakitan di dalam negeri mencapai nilai ekspor yang cukup baik seperti: telepon dan suku cadang; elektronik komputer dan suku cadang-nya. Tiongkok tetap merupakan pasar impor terbesar dengan nilai perdagangan yang diprakirakan mencapai 4,4 miliar dolar Amerika Serikat, yang menyusul ialah ASEAN, Jepang, Uni Eropa.

Menurut Ibu Le Thi Minh Thuy, Kepala Biro Statistik Pedagangan dan Jasa dari Direktorat Jenderal Statistik, pada tahun 2016, agar nilai ekspor mencapai pertumbuhan, maka badan-badan usaha Vietnam perlu menjalankan langkah-langkah yang tepat, terutama pada latar belakang pengaruh dari Perjanjian-Perjanjian Perdagangan Bebas dan Komunitas Ekonomi ASEAN dimana Vietnam menjadi anggotanya.

Dia memberitahukan: “Para badan usaha Vietnam perlu meningkatkan daya saing, memperkuat konektivitas dan usaha patungan di dalam negeri untuk meningkatkan prosentase partisipasi dalam rangkaian nilai global dari setiap kelompok produk. Tentang perjanjian-perjanjian FTA, para badan usaha perlu mendapat informasi secara sangat kongkrit dan terinci. Khususnya, peranan asosiasi-asosiasi barang dagangan sangat penting agar badan usaha bisa memprakirakan tantangan-tantangan serta kesempatan dan meningkatkan daya saing-nya. Itu adalah faktor-faktor yang menentukan dalam memperkuat  ekspor”.