Meningkatkan hasil-guna sumber modal ODA dan sumber modal pinjaman prioritas

(VOVworld) – Deputi Perdana Menteri (Deputi PM), Menteri Luar Negeri (Menlu) Vietnam, Pham Binh Minh, Kepala Badan Pengarahan Nasional tentang ODA dan modal pinjaman prioritas, Selasa sore (18/10), telah memimpin konferensi mendorong pengucuran modal ODA dan modal pinjaman prioritas.


Meningkatkan hasil-guna sumber modal ODA dan sumber modal pinjaman prioritas - ảnh 1
Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh berpidato di depan konferensi
(Foto: phambinhminh.chinhphu.vn)

Menurut laporan dari Kementerian Perencanaan dan Investasi Vietnam, selama 9 bulan ini, Vietnam telah menandatangani 35 perjanjian dengan total modal ODA dan modal pinjaman prioritas mencapai lebih dari 4,9 miliar dolar Amerika Serikat, meningkat 1,8 kali lipat terbanding dengan masa yang sama tahun lalu. Total nilai pengucuran selama 9 bulan ini mencapai kira-kira 2,7 miliar dolar Amerika Serikat, hanya lebih dari 80% terbanding dengan masa yang sama tahun sebelumnya.

Dalam pidato pembukaan konferensi ini, Deputi PM, Menlu Pham Binh Minh memberitahukan bahwa selama ini, Pemerintah telah membimbing semua kementerian dan instansi untuk menggelarkan banyak langkah yang kongkrit guna menciptakan perubahan sesungguhnya tentang laju pengucuran modal terhadap proyek-proyek investasi publik, diantaranya ada berbagai proyek yang menggunakan modal ODA dan modal pinjaman prioritas. Dia menekankan bahwa semua badan Vietnam akan melakukan koordinasi yang lebih erat dengan para donor untuk meningkatkan hasil-guna penggunaan sumber modal ODA dan sumber modal pinjaman prioritas.

Pada konferensi ini, para peserta merekomendasikan berbagai solusi untuk mendorong pengucuran modal terhadap proyek-proyek yang menggunaan modal ODA dan modal pinjaman prioritas. Menurut itu, badan-badan pengelola modal ODA dan modal pinjaman prioritas memperhebat dan mengharmoniskan proses dan prosedur antara Vietnam dengan para donor, menyempurnakan kerangka hukum menurut arah mendekati standar-standar internasional guna mengelola secara sinkron dan efektif semua sumber modal ini; Memperkuat desentralisasi dan memberikan mandat kepada badan-badan pemilik proyek ODA; Memperkuat pekerjaan membangun, mengawasi dan menilai situasi pelaksanaan rencana jangkah menengah dan rencana tahunan tentang modal ODA dan modal pinjaman prioritas dan lain-lain.


Komentar

Yang lain