(VOVworld) – “Ekonomi hijau dalam syarat perubahan iklim” adalah tema lokakarya yang diadakan pada Selasa pagi (20 November) di kota Hanoi. Selama 50 tahun ini, suhu rata-rata di Vietnam telah naik kira-kira 0,5 derajat selsius. Perubahan iklim menyebabkan kekeringan, taufan, banjir, dll telah berpengaruh serius terhadap kehidupan penduduk dan sosial ekonomi Tanah Air. Semua pendapat yang diajukan dalam lokakarya ini menegaskan pola pertumbuhan ekonomi hijau yang bisa mendatangkan hasil guna eknomi, menghemat sumber daya alam, sangat sesuai dengan negara-negara sedang berkembang.
Perubahan iklim menyebabkan kekeringan di Vietnam
(Foto: chaobuoisang.net) Perekonomian hijau menyebabkan agas emisi pada taraf rendah, menggunakan secara efektif energi dan sumber daya alam, mencegah kemerosotan keaneka-ragaman biologi dan sistim-sistim ekologi. Di Vietnam, “pertumbuhan hijau” dikaitkan dengan pengentasan dari kelaparan dan kemiskinan. Semua pendapat juga menekankan perlunya memperkuat pekerjaan sosialisasi, meningkatkan kesedaran masyarakat tentang pengaruh perubahan iklim dan kenaikan air laut supaya dari situ melakukan langkah guna menghadapi perubahan iklim secara efektif dengan partisipasi dari seluruh masyarakat. Pada periode 2013 -2025, Vietnam berusaha supaya secara pada pokoknya menjadi negara industri yang berkembang menurut arah modern, beradaptasi dengan perubahan iklim dan mengurangi emisi gas rumah kaca./.