Meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi pembaruan yang kreatif
(VOVworld) – Dalam kerangka Konferensi tahunan ke-47 Forum Ekonomi Dunia yang sedang berlangsung di Davos, Swiss, Kamis pagi (19 Januari) (menurut waktu lokal), Perdana Menteri (PM) Vietnam, Nguyen Xuan Phuc telah menghadiri sesi perbahasan dengan tema: “Masa depan produksi dari sudut strategi regional”.
Perdana Menteri Vietnam, Nguyen Xuan Phuc (tengah), berbicara dalam sesi perbahasan
dengan tema:“Masa depan produksi dari sudut strategi regional”
(Foto: vovworld.vn)
Ketika berbicara di depan sesi perbahasan tersebut, PM Nguyen Xuan Phuc memberitahukan bahwa setelah 30 tahun melaksanakan garis politik pembaruan, dari satu negara yang miskin dan kurang berkembang, Vietnam telah menggeliat menjadi negara yang berpendapat menengah, dengan perekonomian pasar, sedang berkembang dinamis dan berintegrasi semakin intensif dan ekstensif. Vietnam memahami bahwa tidak bisa terus bersandar pada sumber-sumber daya alam yang sedang berangsur-angsur habis dan sumber pekerja yang murah untuk berkembang cepat dan berkesinambungan pada era revolusi industri keempat maka sedang berfokus dalam orientasi-orientasi yang penting. Yaitu memperbarui pola pertumbuhan di atas dasar meningkatkan kualitas pertumbuhan, produktivitas kerja dan daya saing perekonomian. Mengembangkan cabang-cabang yang punya nilai pertambahan tinggi, menerapkan sains-teknologi dan menggunakan pekerja yang berkualitas tinggi, bersamaan itu, berpartisipasi secara intensif pada rantai nilai global. Bersamaan itu, menempatkan badan usaha dalam sentralitas sistim pembaruan nasional. Menbangun Pemerintah yang konstruktif dan berkembang, demi rakyat dan badan usaha Vietnam, menjamin kebebasan berbisnis dan berusaha menciptakan lingkungan bisnis yang sama derajat dan kondusif kepada badan usaha.
PM Nguyen Xuan Phuc juga menunjukkan orientasi lain ialah meningkatkan kualitas sumber daya manusia demi pembaruan dan kreaktivitas: “
Berfokus mengembangkan sumber daya manusia dan sains-teknologi, mengejar gelombang revolusi industri keempat, memperhebat penelitian dan penerapan sains-teknologi untuk menjadi tenaga pendorong bagi pertumbuhan yang berkesinambungan. Dengan kira-kira 60% penduduk dalam usia kerja, Vietnam sedang berada dalam periode bonus demografi pada sedikit-nya 20 tahun lagi. Oleh karena itu, Vietnam sedang memperhebat reformasi secara mendasar dan komprehensif melakukan pendidikan-pelatihan untuk membangun kekuatan pekerja yang berkualitas tinggi dengan satu masyarakat belajar sepanjang hayat. Sekarang ini, ada kira-kira 52% jumlah penduduk Vietnam yang menggunakan Internet, dan diprakirakan pada tahun 2020, akan ada kira-kira satu juta kerja di bidang teknologi informasi. Ini merupakan fundasi dan keunggulan yang teramat penting yang diusahakan oleh Grup-Grup teknologi tinggi seperti Fujitsu, Intel, Samsung, Siemens dan lain-lain untuk memperluas investasi di Vietnam”.
Di samping itu, orientasi Vietnam ialah memperhebat integrasi internasional untuk mendorong pembaruan yang kreatif di dalam negeri.