Menjaga Laut Timur menjadi kawasan damai, bekerjasama dan sejahtera
(VOVworld) – Pada Jumat pagi (25 Juli), di kota Ho Chi Minh telah berlangsung lokakarya tentang Laut Timur. Lokakarya ini menyerap perhatian banyak sarjana di dalam dan luar negeri, diantaranya ada para pakar terkenal di dunia tentang Laut Timur. Ketika berbicara di depan lokakarya ini, Dang Ngoc Tung, Ketua Konfederasi Serikat Pekerja Vietnam menekankan:
“Lokakarya ini sangat penting karena para ilmuwan, para penyusun Undang-Undang akan memberikan sumbangan agar masing-masing negara harus berdasarkan pada hukum internasional, berdasarkan pada tradisi untuk membela kestabilan kawasan laut ini. Bagaimana agar Laut Timur menjadi tempat temu pertukaran yang kondusif, menjadi satu tempat damai, tempat dimana nelayan Vietnam menangkap ikan secara normal seperti zaman-zaman sebelumnya dan menjadi tempat dimana sengketa akan dihentikan”.
Para utusan pada lokakarya
(Foto: vietnamplus.vn)
Semua pendapat pada lokakarya ini menegaskan: Laut Tomur merupakan wilayah laut yang punya posisi strategis penting, bersangkutan dengan hak kebebasan maritim dari negara-negara lain di dunia. Oleh karena itu, harus menjaga Laut Timur sebagai satu kawasan damai, bekerjasama dan sejahtera. Nguyen Manh Hung, pakar politik dan hubungan internasional dari Institut George Mason, Amerika Serikat menunjukkan: “K
alau terjadi bentrokan, maka para nelayan tidak mendapat penjaminan dan mengalami kerugian, oleh karena itu solusi berjangka panjang yalah menciptakan syarat bagi kaum nelayan untuk terus menangkap ikan di lapangan ikan tradisional mereka. Kalau mau mendapat hal itu, harus ada ikhtikat baik, harus luwes dan harus mengontrol ambisi-ambisi yang terlalu banyak. Menurut hemat saya, harus berdasarkan pada hukum internasional”.
Dalam kerangka lokakarya ini, telah berlangsung pameran peta yang memanifestasikan kedaulatan Vietnam terhadap kepulauan Hoang Sa (Paracels) dan Truong Sa (Spartly)./.